Mei 05, 2010

surat untuk tuan.

Tuan,kalau saja waktu mau ku rayu kali ini,aku ingin memutar semua keadaan.dimana aku mampu menghapus semua rasa sakit nya,karna aku enggan melihat dia merasakan sesak yang terlalu dalam.aku rela membawa semua rasa sakit yang dia rasa.dinding memiliki ribuan mata,ketika dia kembali meneteskan darah entah yang ke berapa kalinya,dadaku sesak.aku tak misa menyalahkan 'Tuan' atau siapapun.






kalau saja aku yang memiliki rasa sakit itu.aku rela tuan penyair.aku sangat rela untuk itu.aku enggan hidup lama,aku enggan hadir disetiap cerita dalam tiap lembar halaman yang TUAN ciptakan.aku enggan menulis dan menjabarkan arti kata b-a-h-a-g-i-a lagi Tuan,karena aku merasakan nya kini lebih dalam lagi.jauh lebih dalam Tuan.






aku takut Tuan,ketika suatu hari nanti dia hilang lagi.aku takut hidup ku mati kembali seperti waktu dulu,ketika dia pergi.aku takut tuan.aku takut.






Tuan,hari ini aku akan memeluknya LAGI.terimakasih atas semua kesempatan,terima kasih atas semua waktu yang Tuan berikan,dimana aku dapat menghabisakan waktu bersama.tolong sampaikan kepada semua anak buah mu,beri aku rasa sakitnya,aku rela pergi dan melihat dia jauh lebih 'iseng' dari sebelumnya.aku ingin dia tertawa sepuas hati ketika mereka merasakan debaran jantung yang mendenting begitu cepat,seperti yang aku rasakan sewaktu kejahilannya bermain.






kalau ada seseorang bertanya kepada ku kelak,"shir,bagian mana yang kamu cintai dalam sepanjang hidup?".


aku akan menjawab,"dia."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar